Penghantaran Impuls Saraf : Mekanisme
dan Prinsip - Anda telah mengetahui bahwa rangsang yang diterima sel
saraf dapat berasal dari dalam tubuh maupun luar tubuh. Rangsang
yang merambat disebut impuls. Perhatikan Gambar . Impuls diterima oleh
reseptor kemudian akan dihantarkan oleh dendrit menuju badan sel
saraf. Saat impuls sampai pada akson, impuls akan diteruskan ke dendrit
neuron lain. Jadi, ada berapa macamkah
penghantaran impuls? (Baca juga : Sistem Saraf pada Manusia)
Seperti halnya jaringan komputer, sistem saraf mengirimkan
sinyal-sinyal listrik yang sangat kecil dan bolak-balik, dengan membawa informasi dari
satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Sinyal listrik tersebut
dinamakan impuls (rangsangan). Ada dua cara yang dilakukan neuron sensorik
untuk menghantarkan impuls tersebut, yakni :
2. Penghantaran impuls melalui sinapsis
(antar sel saraf).
Dalam sel saraf terjadi proses penghantaran impuls
secara konduksi. Apabila tidak ada rangsang maka sel saraf
disebut dalam keadaan istirahat. Dalam keadaan ini saraf tidak
menghantarkan impuls. Membran luar sel saraf bermuatan positif karena
kelebihan kation atom Na+. Membran dalam sel
saraf bermuatan negatif karena banyak ion K+ yang
keluar akson. Keadaan seperti ini disebut polarisasi. Terjadinya
kondisi demikian karena peran pompa Na – K dan sifat membran
akson yang lebih permeabel terhadap K+ dan
kurang permeabel terhadap Na+. Na+ dipompa
ke luar. K+ dipompa ke dalam karena sifat membran
akson yang permeabel terhadap K, maka K+ dapat keluar
lagi.
Jika terjadi rangsang kuat, permeabilitas membran
akan berubah. Akibatnya polarisasi membran juga berubah.
Polarisasi mengalami pembalikan pada lokasi tertentu yang
disebut depolarisasi. Selanjutnya proses pembalikan polarisasi
diulang hingga menyebabkan rantai reaksi. Dengan demikian,
impuls berjalan sepanjang akson. Setelah impuls berlalu,
membran neuron memulihkan keadaannya seperti semula. Selama
masa pemulihan ini, impuls tidak bisa melewati neuron tersebut.
Waktu ini disebut waktu refraktori.
Apakah Sinyal Saraf Itu ?
Saraf membawa denyut elektris kecil yang dikenal sebagai
sinyalsinyal saraf. Sebuah sinyal saraf umumnya berkekuatan 0,1
volt. Sinyal saraf yang paling lambat berjalan kira-kira setengah
meter per detik, sedangkan yang paling cepat berjalan di atas 100
meter per detik.
Obat yang Anda konsumsi akan mempengaruhi
proses penghantaran impuls pada saraf. Obat tersebut dapat
mempengaruhi aktivitas membran pre-sinapsis, celah
sinapsis, dan membran sinapsis.
Proses penghantaran impuls yang kedua adalah penghantaran impuls
antarsel saraf. Perhatikan gambar berikut.
Titik-titik (celah) pertemuan antara neuron satu
dengan neuron lain disebut sinapsis. Akson pada setiap neuron
berakhir membentuk tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Permukaan
tombol sinapsis disebut membran pre-sinapsis. Membran pre-sinapsis
berfungsi meneruskan rangsang. Membran pre-sinapsis akson neuron satu akan
bertemu dengan dendrit neuron yang lain. Permukaan dendrit neuron
itu disebut membran post-sinapsis. Fungsi membran
post-sinapsis sebagai penerima rangsang. Di antara kedua membran
tersebut terdapat
suatu celah yang disebut celah sinapsis.
Bila impuls telah berada di ujung akson, ujung akson
akan mengeluarkan neuro hormon yang disebut juga neurotransmiter. Zat
ini bersifat memacu dan menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron yang
lain. Ada beberapa neurotransmiter yang dikenal yaitu asetilkolin,
serotonin, dan dopamin. Keduanya merupakan neurotransmiter yang terdapat
di seluruh sistem saraf.
Jika impuls tiba di tombol membran pre-sinapsis, akan
terjadi peningkatan permeabilitas membran pre-sinapsis terhadap
ion Ca2+. Akibatnya ion Ca2+ masuk dan
gelembung sinapsis melebur dengan membran pre-sinapsis sambil
melepaskan neurotransmiternya ke celah sinapsis. Neurotransmiter
ini membawa impuls ke membran post-sinapsis. Setelah menyampaikan
impuls, selanjutnya neurotransmiter dihidrolisis oleh enzim yang
dikeluarkan oleh membran post-sinapsis, misalnya asetilkolinesterase. Jika
neurotransmiternya dihidrolisis menjadi kolin dan asam etanoat, kedua
senyawa hasil hidrolisis ini akan disimpan di gelembung sinapsis untuk
dipergunakan lagi. Simaklah penghantaran impuls antarsel saraf
pada membran plasma.
Apabila tubuh Anda mendapatkan rangsang dari luar,
dengan melakukan 2 macam proses penghantaran tersebut, impuls
akan melalui jalur perjalanan sebagai berikut untuk menanggapinya.
Rangsang --> Reseptor --> Neuron sensorik
--> Otak --> Neuron motorik --> Efektor
Selain gerakan melalui jalur itu, ada juga gerakan
yang melalui jalur perjalanan berbeda yang disebut gerak
refleks. Berikut adalah penjelasan mengenai gerak refleks.
Mungkin Anda pernah memeriksakan kesehatan Anda di rumah
sakit. Salah satu hal yang dilakukan dokter adalah menyuruh duduk dengan
posisi kaki dapat bergerak bebas di atas tanah, dokter juga menyuruh
menutup mata. Tiba-tiba tanpa sepengetahuan Anda, dokter memukul lutut
Anda menggunakan martil. Apa yang terjadi? Ya, tungkai kaki bawah Anda
bergerak ke depan. Itu adalah salah satu contoh gerakan
refleks. Gerak refleks adalah gerakan spontan yang tidak melibatkan
kerja otak. Gerak ini dilakukan tanpa kesadaran. Gerak ini berguna untuk
mengatasi kejadian tiba-tiba misalnya menarik kaki dengan segera setelah
menginjak puntung rokok yang masih menyala. Jalur perjalanan gerak refleks
sebagai berikut.
Berdasarkan tempat konektornya, refleks dibedakan
menjadi dua yaitu refleks spinalis dan refleks kranialis.
a. Refleks tulang belakang (refleks spinalis) yaitu jika
konektor terdapat di sumsum tulang belakang. Contoh: gerakan menarik
tangan saat menyentuh benda panas atau kaki terkena duri. Perhatikan
Gambar 3.
Gambar 3. Jalur perjalanan gerak refleks pada
kaki dan tangan manusia
|
b. Refleks otak (refleks kranialis) yaitu jika konektornya
terdapat di otak. Contoh: gerakan mata terpejam karena kilat.
0 komentar:
Posting Komentar